What just gonna happen this years?? It
still five month of 2015, but there is a shocking news from my
college-different-class-mate.
Pertama, berita mengejutkan datang pada hari Kamis tanggal 9 April
2015 sebagaimana dikutip dari Kaltim Pos. Ini isi beritanya:
TANA PASER – Korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan
DI Panjaitan, Tana Paser, Kabupaten Paser, Selasa (7/4) lalu, akhirnya
meninggal. Muhammad Syafei meregang nyawa setelah mendapat perawatan selama
lima jam di ICU RSUD Panglima Sebaya.
Pemuda yang beralamat di Desa Libur Dinding RT 2 Kecamatan Muara Samu tersebut mengalami cedera parah di bagian kepala usai bertabrakan dengan Agus Muhari (29). Keduanya terlibat kecelakaan di Jalan DI Panjaitan saat sama-sama memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Kasat Lantas Polres Paser AKP Ramadhanil SIK didampingi Kanit Laka Satlantas Polres Paser Iptu Kamin mengatakan bahwa pihaknya cukup terkendala melakukan pendalaman kasus ini. Salah satu alasannya karena Agus Muhari belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dalam perawatan. Tenaga honorer di Pengadilan Negeri Tanah Grogot tersebut mengalami cedera kepala berat.
“Jika melihat dari hasil olah TKP, keduanya memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dari arahberlawanan.Sehinggatabrakantidakterhindarkan,”ujarnya.
Untuk diketahui, kecelakaan diduga terjadi karena keduanya tidak memperhatikan kondisi jalan saat itu. Sebab, saat kejadian, sebagian ruas Jalan DI Panjaitan sedang dalam perbaikan, sehingga hanya satu jalur saja yang bisa digunakan oleh pengguna jalan. (hh/tom/k18)
Muhammad Syafei
yang lahir pada tanggal 27 Oktober 1995 ini dikenal sebagai mahasiswa di
Akademi Komunitas Paser, jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) 2 semester 2. Kepergiannya
yang tiba-tiba membuat banyak teman yang merasa kehilangan.
Kedua, informasi dari grup yang juga saya ikuti di Facebook,
Paser Community Collage (Akademi Komunitas Paser), yang isinya seperti ini:
Info: mahasiswa smt 2 tab 1 a.n Ahmad Nirwan jumat malam
22.05.2015 telah melakukan percobaan bunuh diri di Sungai Kandilo. Semoga jasad
beliau segera ditemukan.
Berita tersebut diposting oleh
bapak Yasien Purwokusumo jam 15.24 pada tanggal 23 Mei 2015.
Jenazahnya kemudian ditemukan jam
12.30 pada tanggal 24 Mei 2015 masih disekitar daerah Siring. Tidak ada yang
tahu apa motif yang mendasari korban untuk melakukan bunuh diri.
Pemuda yang bernama lengkap
Achmad Nirwan Syaputra ini lahir pada tanggal 10 Januari 1996. Dia adalah
mahasiswa semester 2 jurusan TAB (Teknik Alat Berat) di Akademi Komunitas Paser.
Hingga post ini saya buat, wall FB-nya Nirwan Quiet Child penuh dengan ucapan turut berdukacita.
Semoga amal ibadah keduanya bisa diterima
dan dosa-dosa mereka diampuni.
Saya mengucapkan turut
berdukacita atas meninggalnya kedua teman kita yang berharga ini.
++++++
Dari setiap musibah pasti ada
hikmahnya, pasti ada sesuatu yang bisa kita petik dari kejadian ini.