Penentuan Uji Karbohidrat
BAB I
Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada suatu bahan
pangan secara kualitatif.
2. Untuk mengetahui penetapan karbohidrat dengan metode uji
iodin.
BAB II
Dasar Teori
*Uji Makanan (Uji Karbohidrat)
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu:
1. Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri atas satu satuan
gula, rumus kimia: C6H12O6
2. Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan
gula, rumus kimia: (C6H12O6)2
3. Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak
satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n, Contoh: amilum (pati/zat tepung).
Contoh pada bahan makanan adalah: Semua makanan yang
mengandung zat teung (amilum) misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubi,
keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya: alpukat, durian, nangka, mangga.
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan lugol. Amilum yang ditetesi larutan lugol akan
memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi
berwarna biru tua (biru kehitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung
amilum jika ditetesi larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna
biru-ungu atau biru kehitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi dengan jelas,
maka usahakan memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi
keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka perlu diperhatikan adalah jangan
terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat
membuat iritasi kulit.
BAB III
Alat dan Bahan
*Alat:
a. Neraca Analitik
b. Batang pengaduk
c. Pipet tetes
d. Tabung reaksi
e. Botol semprot
f. Spatula
g. Pipet Ukur 5ml
h. Bola Hisap
i. Gelas Kimia
j. Rak tabung reaksi
k. Penjepit tabung
l. Pipet Volume
*Bahan:
a. Tepung Kanji
b. Tepung Beras
c. Gula Pasir
d. Aquades
e. HCl 4N
f. NaOH
g. Iodin
BAB IV
Prosedur Kerja
1. Pada Tepung Kanji:
a. Ditimbang 5gram tepung kanji, masukkan dalam gelas kimia,
b. Dilarutkan dengan aquades 50ml hingga homogen.
c. Diambil 3ml larutan tepung kanji menggunakan pipet
volume. Masukkan dalam tabung reaksi, lakukan 3 kali.
d. Diberikan 3 tetes aquades dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi pertama.
e. Diberikan 3 tetes HCl 4N dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi kedua.
f. Diberikan 3 tetes NaOH dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi ketiga.
g. Diuji karbohidratnya dengan mendidihkan tabung reaksi
hingga berubah warna.
h. Dicatat perubahan warna sebelum dan sesudah pemanasan.
2. Pada Tepung Terigu:
a. Ditimbang 5gram tepung terigu, masukkan dalam gelas
kimia,
b. Dilarutkan dengan aquades 50ml hingga homogen.
c. Diambil 3ml larutan tepung terigu menggunakan pipet
volume. Masukkan dalam tabung reaksi, lakukan 3 kali.
d. Diberikan 3 tetes aquades dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi pertama.
e. Diberikan 3 tetes HCl 4N dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi kedua.
f. Diberikan 3 tetes NaOH dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi ketiga.
g. Diuji karbohidratnya dengan mendidihkan tabung reaksi
hingga berubah warna.
h. Dicatat perubahan warna sebelum dan sesudah pemanasan.
3. Pada Gula Pasir:
a. Ditimbang 5gram gula pasir, masukkan dalam gelas kimia,
b. Dilarutkan dengan aquades 50ml hingga homogen.
c. Diambil 3ml larutan gula pasir menggunakan pipet volume.
Masukkan dalam tabung reaksi, lakukan 3 kali.
d. Diberikan 3 tetes aquades dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi pertama.
e. Diberikan 3 tetes HCl 4N dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi kedua.
f. Diberikan 3 tetes NaOH dan 5 tetes Iodin pada tabung
reaksi ketiga.
g. Diuji karbohidratnya dengan mendidihkan tabung reaksi
hingga berubah warna.
h. Dicatat perubahan warna sebelum dan sesudah pemanasan.
BAB VI
Pembahasan
*Hasil Pengamatan:
1. Tepung Kanji
Tabung
Warna Larutan
Sebelum Sesudah
1. Ungu Biru Tua
2. Ungu Biru Kehitaman
3. Ungu Kuning
2. Tepung Terigu
Tabung
Warna Larutan
Sebelum Sesudah
1. Hitam Ungu
2. Hitam Biru Tua
3. Hitam Putih Keruh
3. Gula Pasir
Tabung
Warna Larutan
Sebelum Sesudah
1. Jingga Kuning
2. Jingga Kuning Kecoklatan
3. Kuning Kuning Keemasan
*Fungsi Penambahan:
1. Penambahan aquades pada penetapan karbohidrat metode
iodin adalah sebagai larutan netral.
2. Penambahan larutan HCl berperan sebagai pemberi suasana
asam pada larutan amilum. Pada larutan dengan penambahan HCl menyebabkan
terjadinya reaksi antara amilum dengan iod. Reaksi ini membentuk warna biru
pada larutan.
3. Fungsi penambahan NaOH adalah untuk memberikan suasana
basa pada uji iodin.
4. Uji iodin bertujuan untuk mengidentifikasi polisakarida.
Dari praktikum yang telah dilakukan, terlihat bahwa larutan
amilum ditambahkan aquades akan menghasilkan warna cokelat bening, larutan
amilum ditambahkan dengan NaOH tidak menghasilkan warna (bening), dan larutan
amilum ditambahkan HCl akan menghasilkan warna cokelat keruh.
BAB VII
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan:
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah
sebagai berikut:
A. Kandungan karbohidrat pada suatu bahan pangan dapat
diketahui dengan melakukan pengujian secara kualitatif metode uji iodin.
B. Prinsip dari penetapan karbohidrat dengan metode uji
iodin untuk mengidentifikasi polisakarida. Reagen yang digunakan adalah larutan
iodin. Amilum dengan iodin dapat membentuk kompleks bio, amilopektin dengan
iodin akan memberi warna merah ungu sedangkan olikogen dan dekstrin akan
membentuk warna merah coklat.
2. Saran:
Saran yang dapat praktikan berikan yaitu hendaknya praktikum
selanjutnya dapat berjalan lebih efisien lagi serta diusahakan tidak ada
kegaduhan ketika proses praktikum berlangsung.
BAB VIII
Daftar Pustaka
* http://www.wahyuni4bregal2.blogspot.in/2014/06/laporan-ipa-di-sd-5-uji-makanan-uji.html?m=1
*
http://www.kumalasarieuhy.wordpress.com/2012/12/17/laporan-praktikum-uji-karbohidrat
* http://www.cangkulmania.blogspot.in/p/uji-iodium.html?m=1
No comments:
Post a Comment