Total Pageviews

Tuesday, February 10, 2015

<< Asam Format pada Cuka Karet



           

 Asam Format pada Cuka Karet
BAB I
Tujuan:
* Menentukan kadar asam format pada cuka karet
BAB II
Dasar Teori:
- Asam Format
Asam format adalah suatu cairan yang tidak berwarna, berbau tajam/menyengat, menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan dapat membakar kulit.
Asam format dapat larut sempurna dengan air dan sedikit larut dalam benzena, karbon tetraklorida, toluena, serta tidak larut dalam hidrokarbon alifatik seperti heptana dan oktana. Asam format (L formica = semut) terdapat pada semut merah (asal dari nama), lebah, jelantang, dan sebagainya (juga sedikit ada urine dan peluh).
Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung sebuah gugus karboksil, CO2H. Gugus karboksil mengandung sebuah gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Antar-aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat. Gugus karboksil bersifat polar dan tidak terintangi, maka reaksinya tidak terlalu dipengaruhi oleh sisa molekul.
Sifat kimia dari asam karboksilat adalah keasamannya. Dibandingkan dengan asam mineral seperti HCl dan HNO3, asam karboksilat adalah asam lemah. Namun, asam karboksilat lebih bersifat asam daripada alkohol atau fenol, terutama karena stabilisasi-resonansi antar karboksilatnya R-CO2-.
Terjadi resonansi pada ion karboksilat, contoh: pada asam format, kedua ikatan karbon-oksigen punya panjang ikatan yang berbeda. Tetapi pada garam natrium format, kedua ikatan karbon-oksigen dari ion kamnat identik dan panjangnya diantara ikatan ganda dua dan ikatan tunggal oksigen-oksigen yang normal.
Derivat hidrokarbon dengan sebuah atom karbon ujung yang punya ikatan rangkap dengan ke oksigen dan sebuah gugus hidroksil disebut asam karboksilat, yang diturunkan dari hidrokarbon alkana punya rumus molekul umum RCO2H, yang menyatakan bahwa terdapat gugus karboksil.
Kelima anggota pertama deret homolog asam karboksilat adalah:
Rumus Mampat.         Nama Lazim.
      HCO2H                  Asam Metanoat
                                     (Asam Format)
    CH3CO2H              Asam Etanoat
                                     (Asam Asetat)
 CH3CH2CO2H          Asam Propanoat
                                     (Asam Propinat)
CH3(CH2)2CO2H      Asam Butanoat
                                     (Asam Butirat)
CH3CHCO2HCH3     Asam Metil Propanoat
                                     (Asam Isobutirat)

Sifat-sifat dari asam format
Fisika: Cairan, tidak berwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna.
Kimia: Asam paling kuat dari asam-asam karboksilat, punya gugus asam dan gugus aldehida.
Asam format dapat digunakan antara lain:
- untuk koagulasi lateks
- pada penyamakan kulit
- pada industri tekstil
- sebagai fungisida
BAB III
Alat dan Bahan:
*Alat
- Gelas kimia 100ml
- Pipet volume 10ml
- Erlenmeyer 250ml, 2 buah
- Labu ukur 500ml, 2 buah
- Corong
- Buret 50ml
- Klem, Statif dan Standar
- Bola Hisap
*Bahan
- NaOH 0,1N
- Cuka karet
- Indikator PP
- Aquades
BAB IV
Prosedur Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar NaOH Baku
a. Ditimbang sebanyak 8 gram NaOH
b. Dimasukkan ke dalam labu ukur 500ml, tambahkan aquades sampai tanda batas.
c. Dihomogenkan.
2. Penentuan kadar asam format dalam cuka karet
a. Dipipet 10ml larutan asam format dengan pipet ukur,
b. Dimasukkan ke dalam labu ukur 500ml, tambahkan aquades sampai tanda batas.
c. Dipipet 10ml larutan dengan menggunakan pipet volume lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250ml dan ditambahkan indikator PP sebanyak 3-4 tetes.
d. Dititrasi dengan menggunakan NaOH yang telah distandarisasi hingga berubah warna menjadi merah muda.
e. Dilakukan percobaan tersebut masing-masing secara duplo.
f. Dihitung kadar asam format yang terdapat dalam cuka karet.
BAB V
Perhitungan
Titrasi 1 = 6,5ml
Titrasi 2 = 6,5ml
V2 = ( Titrasi1 + Titrasi2) / 2
      =(6,5 ml +6,5 ml) / 2
      = 6,5ml
V1.N1 = V2.N2
10.N1 = 6,5 x 0,1
     N1 = 0,65 / 10
           = 0,065 N
Berat Sampel = 0,065 x 5 = 0,325
Kadar asam format = 162,5 %
BAB VI
Pembahasan
Pada percobaan kali ini yang pertama kali dilakukan adalah membuat larutan standar NaOH baku terlebih dahulu dihitung standarisasi NaOh yang didapat sebesar 0,1 N. Kemudian menentukan kadar asam format dalam cuka karet yang dititrasi dengan menggunakan NaOH yang telah distandarisasi hingga menjadi merah muda. Lalu dihitung kadar asam format yang terdapat dalam cuka karet yaitu sebesar 162,5 %.
BAB VII
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Dalam percobaan penentuan kadar asam format dalam cuka karet ini, setelah membuat larutan standar NaOH maka larutan tersebut dapat digunakan untuk menitrasi larutan asam format yang telah diberi indikator PP sebanyak 3-4 tetes. Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali (duplo) kemudian kita dapat menentukan kadar asam format yang terdapat dalam cuka karet yaitu sebesar 162,5%.
Saran:
Saran yang dapat saya berikan pada Praktikum Proses Kimia Terapan kali ini adalah sebaiknya alat dan bahan seharusnya dapat dipersiapkan secara lengkap baik oleh para mahasiswa maupun para dosen yang memberikan pelajaran.
BAB VIII
Daftar Pustaka
* http://www.gnardiyulri.wordpress.com/penentuan-kadar-asam-format
* http://slamatysf.blogspot.com/2012/10/asam-format.html?m=1
* http://hermawanpradythareturn.wordpress.com/2012/03/22/asam-semut-16

No comments: