Asam Format pada Cuka Karet
BAB I
Tujuan:
* Menentukan kadar asam format pada cuka karet
BAB II
Dasar Teori:
- Asam Format
Asam format adalah suatu cairan yang tidak berwarna, berbau
tajam/menyengat, menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan dapat
membakar kulit.
Asam format dapat larut sempurna dengan air dan sedikit
larut dalam benzena, karbon tetraklorida, toluena, serta tidak larut dalam
hidrokarbon alifatik seperti heptana dan oktana. Asam format (L formica =
semut) terdapat pada semut merah (asal dari nama), lebah, jelantang, dan
sebagainya (juga sedikit ada urine dan peluh).
Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang
mengandung sebuah gugus karboksil, CO2H. Gugus karboksil mengandung sebuah gugus
karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Antar-aksi dari kedua gugus ini
mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat. Gugus
karboksil bersifat polar dan tidak terintangi, maka reaksinya tidak terlalu
dipengaruhi oleh sisa molekul.
Sifat kimia dari asam karboksilat adalah keasamannya.
Dibandingkan dengan asam mineral seperti HCl dan HNO3, asam karboksilat adalah
asam lemah. Namun, asam karboksilat lebih bersifat asam daripada alkohol atau
fenol, terutama karena stabilisasi-resonansi antar karboksilatnya R-CO2-.
Terjadi resonansi pada ion karboksilat, contoh: pada asam
format, kedua ikatan karbon-oksigen punya panjang ikatan yang berbeda. Tetapi
pada garam natrium format, kedua ikatan karbon-oksigen dari ion kamnat identik
dan panjangnya diantara ikatan ganda dua dan ikatan tunggal oksigen-oksigen
yang normal.
Derivat hidrokarbon dengan sebuah atom karbon ujung yang
punya ikatan rangkap dengan ke oksigen dan sebuah gugus hidroksil disebut asam
karboksilat, yang diturunkan dari hidrokarbon alkana punya rumus molekul umum
RCO2H, yang menyatakan bahwa terdapat gugus karboksil.
Kelima anggota pertama deret homolog asam karboksilat
adalah:
Rumus Mampat.
Nama Lazim.
HCO2H Asam Metanoat
(Asam Format)
CH3CO2H Asam Etanoat
(Asam
Asetat)
CH3CH2CO2H Asam Propanoat
(Asam
Propinat)
CH3(CH2)2CO2H
Asam Butanoat
(Asam Butirat)
CH3CHCO2HCH3 Asam
Metil Propanoat
(Asam
Isobutirat)
Sifat-sifat dari asam format
Fisika: Cairan, tidak berwarna, merusak kulit, berbau tajam,
larut dalam H2O dengan sempurna.
Kimia: Asam paling kuat dari asam-asam karboksilat, punya
gugus asam dan gugus aldehida.
Asam format dapat digunakan antara lain:
- untuk koagulasi lateks
- pada penyamakan kulit
- pada industri tekstil
- sebagai fungisida
BAB III
Alat dan Bahan:
*Alat
- Gelas kimia 100ml
- Pipet volume 10ml
- Erlenmeyer 250ml, 2 buah
- Labu ukur 500ml, 2 buah
- Corong
- Buret 50ml
- Klem, Statif dan Standar
- Bola Hisap
*Bahan
- NaOH 0,1N
- Cuka karet
- Indikator PP
- Aquades
BAB IV
Prosedur Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar NaOH Baku
a. Ditimbang sebanyak 8 gram NaOH
b. Dimasukkan ke dalam labu ukur 500ml, tambahkan aquades
sampai tanda batas.
c. Dihomogenkan.
2. Penentuan kadar asam format dalam cuka karet
a. Dipipet 10ml larutan asam format dengan pipet ukur,
b. Dimasukkan ke dalam labu ukur 500ml, tambahkan aquades
sampai tanda batas.
c. Dipipet 10ml larutan dengan menggunakan pipet volume lalu
dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250ml dan ditambahkan indikator PP sebanyak 3-4
tetes.
d. Dititrasi dengan menggunakan NaOH yang telah
distandarisasi hingga berubah warna menjadi merah muda.
e. Dilakukan percobaan tersebut masing-masing secara duplo.
f. Dihitung kadar asam format yang terdapat dalam cuka
karet.
BAB V
Perhitungan
Titrasi 1 = 6,5ml
Titrasi 2 = 6,5ml
V2 = ( Titrasi1 + Titrasi2) / 2
=(6,5 ml +6,5
ml) / 2
= 6,5ml
V1.N1 = V2.N2
10.N1 = 6,5 x 0,1
N1 = 0,65 / 10
= 0,065 N
Berat Sampel = 0,065 x 5 = 0,325
Kadar asam format = 162,5 %
BAB VI
Pembahasan
Pada percobaan kali ini yang pertama kali dilakukan adalah
membuat larutan standar NaOH baku terlebih dahulu dihitung standarisasi NaOh
yang didapat sebesar 0,1 N. Kemudian menentukan kadar asam format dalam cuka
karet yang dititrasi dengan menggunakan NaOH yang telah distandarisasi hingga
menjadi merah muda. Lalu dihitung kadar asam format yang terdapat dalam cuka
karet yaitu sebesar 162,5 %.
BAB VII
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Dalam percobaan penentuan kadar asam format dalam cuka karet
ini, setelah membuat larutan standar NaOH maka larutan tersebut dapat digunakan
untuk menitrasi larutan asam format yang telah diberi indikator PP sebanyak 3-4
tetes. Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali (duplo) kemudian kita dapat
menentukan kadar asam format yang terdapat dalam cuka karet yaitu sebesar
162,5%.
Saran:
Saran yang dapat saya berikan pada Praktikum Proses Kimia
Terapan kali ini adalah sebaiknya alat dan bahan seharusnya dapat dipersiapkan
secara lengkap baik oleh para mahasiswa maupun para dosen yang memberikan pelajaran.
BAB VIII
Daftar Pustaka
*
http://www.gnardiyulri.wordpress.com/penentuan-kadar-asam-format
* http://slamatysf.blogspot.com/2012/10/asam-format.html?m=1
*
http://hermawanpradythareturn.wordpress.com/2012/03/22/asam-semut-16
No comments:
Post a Comment