Materi Teknologi
Minyak Bumi oleh Ibu Naeli Sururoh,S.Pd
Rabu, 11 Februari 2015
*Komponen utama hidrokarbon
- alkana, CnH2n+2
- alkena, CnH2n
- alkuna, CnH2n-2
Alkana dimulai dari metana dst, sedangkan alkena dan alkuna
dimulai dari etena dan etuna dst.
Berdasarkan bentuknya rantai atom karbon dibagi menjadi:
A. Hidrokarbon alifatik
- rantai terbuka
B. Hidrokarbon alisiklik
- rantai tertutup
C. Hidrokarbon aromatik
Ada 2 teori terbentuknya minyak bumi
1) Teori Organik
Terbentuk dari jasak renik makhluk hidup (tumbuhan dan hewan
di laut) oleh bakteri anaerob.
2) Teori Anorganik
Terbrntuk dari kalsium karbonat (CaCO3) dan logam alkali menjadi kalsium karbida
(CaC2).
Reaksinya:
CaCO3 + alkali -> CaC2 + H20 -> HC=CH(asetilrn) ->
minyak bumi
Fraksi. Kandungan karbon. Rentang titik didih('C)
*Destilat Ringan
Bensin. C6
- C8 60 -
100
Nepthane. C8 -
C11 100 - 200
Bahan bakar jet. C6 - C13 80 - 230
Kerosin. C12 -
C16 200 - 300
Minyak pelumas
ringan. C11 - C18 200 - 300
*Destilat Intermediet
Minyak gas.
250 - 400
Minyak mesin
berat. C16 -
C18. 274 - 400
Minyak diesel. C15 - C18. 280 - 300
*Destilat Berat
Minyak pelumas. C16 - C18. > 300
Lilin.
> C18. Destilasi vakum
Residu
Gemuk, vaselin. C18 - C20. > 300
Lilin parafin. C20 - C30
Aspal. C30
- C40
Arang petroleum
Vaselin. C18 -
C22. > 380
Kokas.
> C30
Parafin. C20 -
C30. TI. 50 - 60
4 komponen utama minyak bumi:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana), sebagai komponen terbanyak
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
3, Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
4. Hidrokarbon aromatik, senyawa penyusunnya: naftalena,
benzena, antrasena, toluena.
Rabu, 18 Februari 2015
Proses Pengolahan
Minyak Bumi
1) Desalting (penghilangan garam)
Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa
minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi.
2) Destilasi
Adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik
didih dari berbagai komponen yang menyusun campuran tersebut, Destilasi
dilakukan dalam kolom atau menara distilasi. Dalam menara distilasi terdapat
pelat-pelat dengan jarak tertentu yang memunyai sejumlah sungkup geembung udara
(bubble caps).
Macam-macam destilasi:
a. Destilasi Azeotop, digunakan untuk memisahkan dua atau
lebih komponen minyak bumi yang sulIt dipisahkan dengan menggunakan senyawa
lain yang dapat memecah ikatan Azeotop dengan tekanan tinggi.
b. Destilasi Vakum, digunakan untuk menurunkan titik didih
pada minyak bumi sehingga menjadi produk-produk, dengan cara menurunkan tekanan
permukaan lebih rendah dari 1 atm.
c. Destilasi Uap, memisahkan zat senyawa cair yang titik
larut dalam air dan titik didihnya cukup tinggi dengan cara menurunkan suhu
penyulingan agar titik didih tidak terlalu tinggi dengan menambahkan uap.
d. Destilasi Bertekanan, digunakan untuk memberikan tekanan
pada fase gas supaya berbentuk liquid dengan menaikkan titik didih sehingga
tekanan uap naik, sehingga terjadi kontak yang baik dalam kolam destilasi.
Pada pemrosesan minyak bumi melibatkan 2 proses utama,
yaitu:
1. Pengolahan secara
primer (berdasarkan sifat fisika) seperti,
Proses pemisahan (separation processes)
- destilasi : digunakan untuk memisahkan dua atau lebih
komponen minyak bumi yang memiliki perbedaan titik didih.
- filtrasi : digunakan untuk memindahkan endapan lilin, dan
lilin yang mengandung destilat.
- kristalisasi : pemisahan dengan cara melarutkan senyawa
pelarut dalam pelarut panas kemudian didinginkan hingga membentuk kristal.
Sebelum difiltrasi, lilin harus dikristalisasikan untuk menyesuaikan ukuran
kristal dengan cooling dan stiring.
- adsorbsi : proses penyerapan suatu zat oleh zat lain,
digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik tertinggi dengan gas.
- ekstraksi : pemisahan dari bahan padat atau cair dengan
bantuan pelarut, prosesnya dengan menambahkan air pada minyak bumi untuk
menghilangkan senyawa polar pada minyak bumi.
2. Pengolahan secara
sekunder (berdasarkan sifat kimia) seperti,
Proses konversi
(convertion processes)
- cracking atau pyrolis
- hydrocracking
- polimerisasi - isomerisasi
- alkilasi - reforming atau
aromatisasi
- hidrogenisasi
Fraksi-fraksi minyak
bumi diolah dengan proses:
a) Reforming
Adalah suatu proses peningkatan mutu bensin dengan merubah
bentuk struktur dari rantai karbon lurus menjadi bercabang dengan menggunakan
katalis.
Contoh: 1 pentana menjadI 2,2 dimetil propana
b) Polimerisasi
Suatu proses penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi
molekul-molekul yang lebih komplek. Contoh: isobutana + isobutena menjadi
isooktana.
c) Cracking (petengkahan)
Proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar dalam
fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Terdapat 3 cara
perengkahan, yaitu:
1. Perengkahan termal, terjadi karena proses pemanasan.
Reaksi kimianya:
n-C30H62 -> C8H8 + C6H12 + C14H26 atau
n-C30H62 -> C7H16 + C9H18 + C4H8 + C10H20
Hidrokarbon akan merengkah jika dipanaskan sampai suhunya
melebihi 300-400'C dengan atau tanpa katalis.
2. Perengkahan katalis, proses perengkahan dengan katalis
untuk mempercepat. Katalis yang biasa digunakan biasanya SiO2 dan Al2O3 atau
bauksit.
* R-CH2-CH2-CH=CH2 + H+ -> R-CH2-CH2-C+H-H3
* R-CH2-CH2-CH2-CH3 -> H- + R-CH2-CH2-C+H-CH3
3. Hydrocracking
Kombinasi antara proses perengkahan dan proses hidrogenasi
menghasilkan senyawa yang jenuh, pada tekanan tinggi. Keuntungannya adalah
belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfat yang
kemudian dipisahkan.
d) Treating (pemurnian)
Suatu proses penghilangan pengotor pada minyak bumi.
e) Blending (pencampuran)
Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar
kualitasnya baik.
Materi Teknologi
Minyak Bumi oleh Ibu Yuli Yana,S.Pd
Jum'at, 13 Maret 2015
*GAS
LPG -> bahan bakar rumah tangga, kendaraan dan industri
C3-C5
LNG -> bahan bakar dan bahan baku industri C1-C3,
impuritis
BBG (bahan bakar gas) -> bahan bakar kendaraan
*LIGHT OIL
Bensin penerbangan (avgas) -> bahan bakar pesawat
berbaling-baling
Standar kualitas: ON, Water Content, Volatility, Pour Point,
SG, Water Reaction, IBP, EP, Dray Point, RVP, CCR, Couper strip.
*MEDIUM and HEAVY OIL
Minyak diesel (solar) -> bahan bakar mesin diesel
Minyak bakar (residual fuel) -> bahan bakar industri dan
pembangkit tenaga
Base Stock (pelumas) -> pelumas berbagai jenis kebutuhan
alat bergerak
*PRODUK PADAT
Lilin, paraffin wax -> batik, korek api, kertas,
kosmetik, tekstil, dll.
Grease (pelumas padat) -> pelumas
Aspal, ter -> bahan jalanan dan cat
Kokas:
- petroleum coke
- carbon black
Sulphur (belerang)
Densitas minyak adalah massa minyak persatuan volume pada
suhu tertentu. Berat jenis minyak adalah perbandingan antara rapat minyak pada
suhu tertentu dengan rapat air pada suhu tertentu.
Untuk minyak bumi, suhu yang digunakan adalah 15°C atau
60°F. Gravitas API (american petroleum institute) dinyatakan dengan persamaan =
(141,5 / sg60/60°F) - 131,5
Sg 60/60°F adalah berat jenis air pada suhu 60°F.
Pengujian Densitas:
- dengan menggunakan cara hidrometer (ASTM D
1298-85;IP:160/82) yang umumnya dikenakan kepada minyak mentah dan produknya
yang berupa cairan dan yang mempunyai tekanan uap Reid < 26 lb (179 kPa).
RVP (reid vapour pressure) adalah tekanan uap suatu cairan hidrokarbon yang
diukur dengan menggunakan metode Reid.
- dengan menggunakan hidrometer dan bantuan penangas air
yang dilengkapi termostat untuk mempertahankan suhu penangas tetap pada suhu
tersebut.
- untuk minyak bumi yang mendidh antara 90-110C dan berupa
cairan pada suhu uji 20 dan 25°C, dapat ditentukan dengan piknometer Bingham
(ASTM D 1217-86).
Tekanan Uap Reid:
- dikenakan kepada bensin, minyak mentah yang volatil dan
produk minyak bumi lainnya yang volatil.
- adalah tekanan mutlak pada suhu 37,8°C (100°F) dalam Psi
atau kPa.
- tidaklah sama dengan tekanan uap contoh sesungguhnya
karena terjadinya sedikit penguapan contoh yang dipengaruhi oleh vapour dan
udara.
- tekanan absolut = tekanan pengukuran (gage) + tekanan
atmosfir
- metode uji untuk menentukan tekanan uap pada elpiji
digunakan ASTM D 1267.
Kegunaan RVP:
- keamanan dalam penanganan bahan bakar minyak
- sumbatan uap (vapor lock) dalam sistem pengumpanan bensin
- karakteristik mesin motor untuk dihidupkan dalam keadaan
dingin (starting characteristic).
- tipe tangki penyimpan minyak minyak yang digunakan.
Pengujian tekanan uap Reid
Alat utama: ruangan bensin, ruangan udara, manometer,
termometer, dan penangas air yang dilengkapi dengan termostat.
Data uji destilasi
Titik didih awal: suhu dimana distilat pertama menetes dari
ujung kondensor
Titik didih akhir: suhu tertinggi yang dicapai selama uji,
yang biasanya terjadi setelah penguapan semua cairan dari dasar labu.
%perolehan = %volum kondensat yang tertampung dalam gelas
ukur penerima.
FLASH POINT (titik nyala):
Adalah suhu terendah dimana minyak apabila dipanaskan, sudah
memberikan campuran uap dan udara yang cukup sehingga akan menyala sekejap
apabila diberi sumber nyala api.
Kegunaanya: untuk keperluan keselamatan dan pengamanan dalam
penyimpanan/penanganannya.
FIRE POINT (titik bakar) adalah suhu terendah dimana minyak
bumi dan produknya akan menyala dan terbakar.
POUR POINT (titik tuang):
- adalah suhu terendah dimana minyak masih dapat dituangkan
atau suhu terendah dimana minyak masih dapat mengalir oleh beratnya
sendiri/gravitasi.
- dikenakan pada setiap produk minyak bumi.
- ditentukan dengan jalan mendinginkan contoh dan setiap
penurunan suhu yang merupakan kelipatan 3°C (5°F) dilakukan uji sifat alir
contoh.
- suhu tertinggi dimana contoh tidak dapat mengalir (titik
padat/solid point)
- menunjukkan suhu terendah dimana minyak bumi dan produknya
masih dapat dipompa.
- alat uji titik tuang = alat uji titik kabut.
CLOUD POINT (titik kabut):
- adalah suhu tertinggi dimana kristal malam parafin akan
terlihat sebagai kabut pada dasar tabung uji apabila minyak didinginkan pada
kondisi tertentu.
- ditentukan dengan cara mendinginkan contoh minyak dan
setiap penurunan suhu yang merupakan kelipatan 1°C (2°F) diamati apakah pada
dasr tabung uji terbentuk kabut.
- digunakan sebagai petunjuk mengenai kandungan relatif
malam parafin dalam produk minyak bumi.
Selasa, 17 Maret 2015
VISCOSITAS (Kekentalan)
Adalah besarnya daya hambatan/tekanan geser yang dilakukan
oleh cairan untuk mengalir pada suhu tertentu.
Tujuannya: menentukan peralatan-peralatan operasi yang
digunakan.
Standard IP 70 dengan unit Viscometer redwood I
• Viscositas kinematik bekerja berdasarkan hukum Poiseuille
yang berbunyi "Hukum yang menyatakan hubungan kecepatan air dengan dimensi
pipa yang dimiliki alat viscometer dan viscositas fluidanya."
• Untuk menjamin agar aliran cairan dalam pipa kapiler
viscosimeter laminer, harus digunakan viscometer yang mempunyai ukuran pipa
kapiler sedemikian sehingga waktu alir lebih dari 20 detik. [ V = Ct ]
Dimana:
V = viscositas kinematik dalam sentistrope
t = waktu alir dalam detik
C = konstanta viscometer
• Beberapa macam viscometer tipe pipet adalah Viscometer
Canno-Fanske, Zeitfuchs, Ubbelohde dan Fitz Simons.
• Kekentalan Saybolt adalah waktu alir dalam detik,
diperlukan untuk mengalirkan contoh sebanyak 60 cc.
SULPHUR CONTENT
• Adalah jumlah kandungan belerang dalam minyak bumi.
• Sifatnya korosif terhadap logam/peralatan operasi dan
merusak lingkungan/polusi udara.
• Metode standar yang digunakan: ASTM D 1551 atau ASTM D
1552
Cara untuk menentukan kadar belerang, yaitu:
- metode bom umum (ASTM D 129 - 64)
- metode lampu (ASTM D 1266 - 87)
- metode suhu tinggi (ASTM D 1552 - 88)
- spektrometri sinar X (ASTM D 2622 - 87)
WATER CONTENT
• Adalah jumlah kandungan air dalam minyak
• Metode standar: ASTM D 95
• Menggunakan peralatan: metal stil, glass traps, condensor
dan pemanas.
CONRADSON CARBON RESIDU (CCR)
• Merupakan kondensi terbentuknya deposit carbon
• Metode standar: ASTM D 189
• Menggunakan peralatan: cawan porselen, timbangan, burner,
dan hoof
Cara uji sisa karbon:
1) Uji sisa karbon Conradson (ASTM D 189 - 88; IP 13/82)
2) Uji sisa karbon Ramsbottc (ASTM D 524 - 88; IP 14/82)
Tujuannya untuk mengetahui kandungan pembentukan kokas.
Jum'at, 27 Maret 2015
Calorific Value Grass
Calorific Value adalah jumlah kandungan kalori, bila minyak
dibakar. Tujuannya untuk mengetahui energi
panas yang dihasilkan, yang berkaitan dengan pengaturan konsumsi minyak dan
harga jualnya. Pemeriksaan ini sesuai dengan standar ASTM D 240 atau didapatkan
melalui cara perhitungan dengan menggunakan formula empiris: HHV = (12400 -
2100 D2) x 1,8 dalam satuan Btu/Lb, D = SG 60/60 minyak.
Pengukuran Kadar Air dan Sedimen
Sedimen dan Water adalah:
- % volume air dan padatan
- terdapat dalam volume crude oil
- standard ASTM D-96 atau API 2542
- Alat yang digunakan: centrifuge
Karena gaya sentrifugal dan kecepatan tertentu, cairan akan
terpisah.
Demulsifier: bahan kimia yang berfungsi untuk membantu
memecahkan emulsi air / sedimen dalam minyak. Jenis-jenis demulsifier di
pasaran: Commercial crude oil demulsifiers, Phenol, Napthenic Acids.
Pemeriksaan warna menggunakan beberapa macam kolorimeter:
- Tintometer Lovibond (IP 17/52)
- Khromometer Saybolt (ASTM D 156-87)
- Kolorimeter ASTM (ASTM D 1500-87)
Tujuannya: petunjuk tentang kesempurnaan dalam proses
pengolahan. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan diskolorisasi karena adanya
dekomposisi termal atau karena terikutnya bahan yang berwarna gelap, kedalam
suatu produk.
TITIK ASAP (SMOKE POINT)
Tinggi nyala maksimum dalam milimeter dimana kerosin
terbakar tanpa timbul asap apabila dilakukan dalam alat uji baku pada kondisi
tertentu (IP 57).
Ditentukan dengan cara membakar contoh kerosin atau bahan
bakar jet dalam lampu titik asap. Disebabkan oleh adanya senyawa aromat dalam
bahan bakar minyak.
Tujuannya: untuk menentukan kualitas yang penggunaan
utamanya ialah sebagai bahan bakar lampu penerangan.
UJI KOROSI LEMPENG TEMBAGA
Untuk mengetahui sifat korosi bensin pesawat terbang, bahan
bakar penerbangan, bensin mobil, bensin alam dan senyawa hidrokarbon yang
mempunyai RVP kurang dari 18 Psi.
No comments:
Post a Comment