1. Jelaskan istilah berikut!
a. Kromofor : gugus fungsi yang menyerap atau mengabsorbsi
radiasi elektromagnetik di daerah panjang gelombang UV dan daerah cahaya
tampak.
b. Sensitivitas : kemampuan alat atau metode analisa untuk
menentukan konsentrasi.
c. Transmitansi : bagian cahaya yang diteruskan pada
spektrofotometer.
d. Vibrasi fundamental : Vibrasi suatu molekul yang dapat
dihitung dengan rumus 3n-5 untuk molekul linear dan 3n-6 untuk molekul tidak
linear, dimana n adalah banyak atom.
e. Fundamental band : transisi dari v=0 ke v=1
f. Beam splitter : yang membagi sinar inframerah menjadi dua
sinar.
g. Releasing agent / Protecting agent : zat kimia lain yang
ditambahkan untuk melepaskan kation/anion pengganggu dari ikatannya dengan
analit.
h. Fluoresensi resonansi : radiasi yang dipancarkan memiliki
panjng gelombang yang sama seperti radiasi yang diserap.
i. Detection limit : jumlah atau konsentrasi terkecil analit
dalam sampel yang dapat dideteksi, namun tidak perlu diukur sesuai dengan nilai
sebenarnya.
j. Ion suppessor : reagen/zat yang ditambahkan kedalam
suspensi untuk mencegahnya gelembung udara ke material lain.
k. Fosforesensi : pemancaran kembali sinar oleh molekul yang
telah menyerap energi sinar dalam waktu yang relatif lebih lama (10-4 detik).
2. Tabel larutan standar Na
x
konsentrasi L standar Na (ppm)
|
y
absorbansi
|
S
|
0
|
0,0030
|
0,0012
|
0,5
|
0,0650
|
0,0036
|
1
|
0,1223
|
0,0045
|
2
|
0,2410
|
0,0073
|
4
|
0,4811
|
0,0102
|
8
|
0,9599
|
0,0157
|
* standar deviasi blanko = 0,0048
* regresi linier absorbansi terhadap konsentrasi larutan
standar didapat persamaan:
A kalkulator = 0,0030 dan B kalkulator = 0,1195
y = 0,0030 + 0,1195x
a. Sensitivitas m = 0,1195 ppm
Limit deteksi (cm): xm = 3,3 sbl/m
= 3,3
0,0048/0,1195
=
0,1325 ppm
4. a. Toluena : metode AAS
b. Aluminium :
metode AAS dan fluorometri.
c. Piridin :
metode spektrofotometer UV Vis karena memiliki ikatan rangkap.
d. Kalium : metode
AAS, AES karena termasuk golongan1
e. Vanadium :
metode SIV NMR dan FR-IR
f. Etil asetat :
metode spektrofotometer UV Vis karena memiliki ikatan rangkap.
5.
Pada saat cahaya polikromatik masuk melalui entrance slit,
cahaya dipantulkan sejajar oleh collimating mirror dan jatuh ke grating. Di
grating, cahaya diuraikan menjadi panjang gelombang masing-masing, kemudian
dipantulkan oleh focusing mirror. Apabila cahaya dengan panjang gelombang
sesuai, maka cahaya akan keluar melalui exit slit.
7. Vibrasi ada 2 macam yaitu vibrasi renggangan (stretching)
dan vibrasi bengkokan (bending).
a. Vibrasi renggangan merupakan perubahan panjang
ikatanmenjadi lebih panjang atau lebih pendek namun tidak menyebabkan perubahan
momen dipol (momen dipol 0) sehingga inframerah tidak aktif. Ada 2 vibrasi
renggangan yaitu renggangan simetri dan renggangan asimetri.
b. Vibrasi bengkokan merupakan perubahan sudut ikatan yang
pasti menyebabkan perubahan momen dipol sehingga inframerah aktif. Ada 4
vibrasi bengkokan yaitu vibrasi goyangan (rocking), vibrasi guntingan
(scissoring), vibrasi pelintiran (twisting), dan vibrasi kibasan (wagging).
1. Jelaskan prinsip pemisahan GC!
Teknik pemisahan yang mana solut-solut yang mudah menguap
(dan stabil terhadap panas) bermigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam
dengan suatu kecepatan yang bergantung pada rasio distribusinya.
2. Apakah gas pembawa itu? Sebutkan syarat-syaratnya!
Gas pembawa sebagai fase gerak digunakan untuk membawa solut
ke kolom. Syarat-syaratnya:
a. Inert, agar tidak terjadi interaksi dengan pelarut
b. Murni, mudah didapat dan murah harganya
c. Dapat mengurangi difusi gas
d. Cocok untuk detektor yang digunakan
3. Sebutkan keuntungan penggunaan kapiler pada GC!
- kolom kapiler memberikan efisiensi yang tinggi
- memiliki ukuran yang sangat panjang, 20-30 meter
- menghasilkan pemisahan yang baik
4. Apa prinsip kerja detektor FID? Fungsi?
Prinsip kerja dari detektor FID yaitu terjadinya pembakaran
sampel dengan menggunakan gas (udara dan hidrogen) sehingga dihasilkan ion-ion.
Fungsinya untuk mengukur jumlah atom karbon.
5 . Syarat-syarat fase diam pada GC dan pendukung fase diam!
Fasa diam ini harus sukar menguap, memiliki tekanan uap
rendah, titik didihnya tinggi (minimal 100º C di atas suhu operasi kolom) dan
stabil secara kimia.
Fasa diamnya dapat berupa suatu zat padat atau cairan
terserap berupa lapisan yang tipis pada butir-butir halus suatu zat padat
pendukung yang di tempatkan di dalam kolom.
6. Mengapa suhu kolom pada GC harus dikontrol?
Suhu harus diatur dan sedikit dibawah titik didih sampel.
Jika suhu diset terlalu tinggi, cairan fase diam bisa teruapkan, juga sedikit
sampel akan larut pada suhu tinggi dan bisa mengalir terlalu cepat dalam kolom.
7. Jelaskan prinsip kerja KLT!
Prinsip kerjanya yaitu memisahkan sampel berdasarkan
perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan.
8. Apa saja keuntungan KLT?
- Hanya membutuhkan sedikit pelarut
- Biaya yang dibutuhkan terjangkau
- Jumlah perlengkapan sedikit
- Preparasi sampel yang mudah
- Dapat memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan
hidrokarbon)
9. Sebutkan dan jelaskan macam-macam kromatografi
berdasarkan interaksi antara fase diam dan fase geraknya!
1. Kromatografi adsorbsi
Pada jenis ini, senyawa yang dianalisa terbawa oleh fase
gerak terikat karena adanya interaksi dipol dipol dengan permukaan fase diam
yang bersifat padat.
2. Kromatografi Partisi
Kromatografi jenis ini menggunakan fase diam cair yang
dilapiskan pada bahan pendukung padat (polimer / silika) sedangkan fase
geraknya dapat berupa cair (liquid liquid chromatografi) ataupun gas (gas
liquid chromatografi).
3. Kromatografi Pertukaran Ion
Seperti namanya kromatografi ini didasarkan adanya interaksi
ion antar ion yang berada dalam fase gerak dengan ion yang berada dalam fase
diam.
4. Kromatografi pasangan ion
Kromatografi jenis ini adalah pengembangan dari kromatografi
partisi dan alternatif bagi kromatografi pertukaran ion.
5. Kromatografi pemeasi gel
Pada kromatografi ini fase diam yang digunakan adalah suatu
bahan poros yang dapat dilalui fase gerak yang bersifat cair.
10. Bagaimana cara agar bercak dari substansi tidak berwarna
yang digunakan pada kromatografi lapis tipis menjadi terlihat?
Secara fisika: Pencacahan radioaktif dan fluorosensi dengan
sinar UV
Secara kimia:
- Menyemprot lempeng KLT dengan reagen kromogenik yang akan
bereaksi secara kimia dengan solut yang mengandung gugus fungsional tertentu
sehingga bercak menjadi berwarna.
- Mengamati lempeng dibawah lampu UV dengan panjang
gelombang emisi 254 atau 366 untuk menampakkan solut.
- Menyemprot lempeng dengan asam sulfat pekat / asam nitrat
pekat lalu dipanaskan untuk mengoksidasi solut-solut organik yang akan nampak
sebagai bercak hitam sampai kecoklatan.
- Memaparkan lempeng dengan uap iodium dalam chamber
tertutup.
- Melakukan scanning pada permukaan lempeng dengan
densitometer.
No comments:
Post a Comment